Pojok6.id (UNG) – Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mengusulkan Aspiring Geopark Gorontalo menjadi Geopark Nasional, Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo (FSB UNG) bersama Badan Pengelola Geopark Provinsi Gorontalo resmi menjalin kerjasama.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), yang dilakukan Dekan FSB UNG, Nonny Basalama, bersama Badan Pengelola Geopark Provinsi Gorontalo, yang disaksikan langsung oleh Plt Asisten III Bidang Adminitrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo, Yosef P. Koton, di Ballroom UTC Damhil UNG.
Dekan FSB UNG, Nonny Basalama, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk kontribusi nyata, dari dunia akademisi dalam mendukung langkah strategis program pemerintah, untuk mengusulkan Aspiring Geopark Gorontalo menjadi Geopark Nasional.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan bahan materi yang dibutuhkan, serta mendukung dengan sumber daya manusia yang kompeten, guna mencapai target Geopark Nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain, mengatakan turut menyambut baik kerjasama yang dijalin antara Badan Pengelola Geopark Provinsi Gorontalo dengan FSB UNG.
“Dukungan dari Fakultas Sastra dan Budaya UNG sangat penting bagi kami. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkaya program-program yang kami jalankan dan mempercepat proses pengajuan Geopark Gorontalo sebagai Geopark Nasional,” ungkap Aryanto, yang juga merupakan Kepala Badan Pengelola Geopark Provinsi Gorontalo itu.
Ia menjelaskan bahwa Aspiring Geopark Gorontalo memiliki potensi besar untuk menjadi Geopark Nasional, mengingat kekayaan alam dan warisan budaya yang dimilikinya. Selain itu, Geopark ini tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga memiliki nilai edukasi dan penelitian yang tinggi.
“Dengan diusulkannya Geopark Gorontalo menjadi Geopark Nasional, diharapkan dapat meningkatkan pariwisata serta memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal,” pungkasnya. (Adv)