POHUWATO – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pohuwato melakukan deklarasi NKRI harga mati dan menolak segala bentuk provokasi yang mengancam kesatuan dan persatuan bangsa.
Deklarasi tersebut dipimpin oleh Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga, Jumat (20/11/2020) di rumah jabatan Bupati.
“Forkopimda Kabupaten Pohuwato menolak segala bentuk provokasi yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. NKRI harga mati,” Kata Syarif dalam deklarasi.
Dikonfirmasi usai deklarasi, Bupati Syarif mengatakan deklarasi ini merupakan komitmen kebangsaan dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI dari berbagai isu isu yang ada di media sosial dan media masa.
“Seluruh indonesia dan kita di Pohuwato punya satu ke prihatinan yang melahirkan suatu komitmen kebangsaan olehnya kami forkopimda Pohuwato yang penting ingin mengajak masyarakat Pohwuato tidak terpengaruh oleh berbagai isu opini yang dibangun baik melalui media sosial, media masa maupun opini yang digiring langsung oleh daerah kita,” kata Syarif
Syarif menilai, isu dan opini yang dibangun saat ini mempunyai muatan untuk memecah belah bangsa dan negara. Mencegah hal itu terjadi, Forkopimda Pohuwato sepakat untuk mencegahnya melalui sebuah deklarasi jaga kesatuan NKRI.
“sesungguhnya berbagai isu dan opini yang dibangun tersebut punya muatan untuk memecah belah kesatuan kita sebagai anak bangsa. Olehnya kami bersepakat malam ini melakukan sebuah deklarasi menolak segala bentuk provokasi yang berpotensi mengancam persatuan dan kesatuan dan kedaulatan bangsa,”
Mengingat mudahnya akses informasi dengan teknologi informasi,Syarif berharap kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan atas isu, opini dan penggiringan sampai ke daerah Pohuwato.
“berharap meningkatkan kewaspadaan kita atas isu, opini sampai ke Pohuwato,” harap Syarif.(Nal)