LIMBOTO – Mendirikan pos gizi dan lumbung gizi secara berkelanjutan menjadi fokus intervensi dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Gorontalo. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fory A. Naway.
Menurut Fory fokus intervensi pos gizi dan lumbung gizi dengan melakukan kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Gorontalo.
”Lumbung gizi ini adalah kolaborasi dari berbagai elemen termasuk masyarakat yang memiliki kemampuan, misalnya mereka yang memiliki usaha peternakan untuk membantu pemenuhan protein hewani bagi upaya penurunan stunting termasuk kerjasama dengan dinas perikanan melakukan sosialisasi dan pemberian ikan segar kepada anak-anak sekolah,” kata Fory
Fory juga menjelaskan bahwa “Gerakan Hati” PKK juga menjadi kampanye untuk merubah cara berpikir masyarakat atau kepala keluarga.Kampanye itu bertujuan agar tidak bergantung kepada bahan konsumsi cepat saji atau bahan yang di jual di took.Tetapi juga harus melakukan penanaman secara mandiri seperti menanam tanaman dapur umum ,sayur-sayuran dan tanaman adat lainnya.
“Pada program ini, PKK dari kabupaten Gorontalo kerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk mendapatkan benihnya,” kata Fory.
ia berharap di setiap rumah masyarakat terdapat kolam ikan dan kandang ayam untuk memenuhi ketersedian telur dan daging ayam.Hal ini dilakukan untuk memenuhi ketersediaan gizi keluarga.(Adv-KT05)