FIP UNG Perjuangkan Prodi Pendidikan Khusus

Pendidikan
Penyerahan Izin Rekomendasi oleh Ketua L2DIKTI XVI, Mahludin H. Baruwadi kepada Dekan FIP UNG, Arwildayanto, Jum'at (7/5/2021). Foto : Humas

UNG – Usai melakukan pertemuan secara daring bersama Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2DIKTI), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), terima surat rekomendasi atas pengajuan Program studi Pendidikan Khusus, Jum’at (7/5/2021).

Dekan FIP UNG, Arwildayanto mengungkapkan, bahwa pertemuan yang dilakukan secara daring itu adalah pertemuan sekaligus pengusulan Prodi Pendidikan Khusus kepada L2DIKTI agar kiranya bisa menyetujui dan merekomendasikan FIP UNG untuk segera bisa mengadakan Prodi Pendidikan Khusus ini.

“Alhamdulillah tadi kita sudah melakukan pemaparan dengan L2DIKTI secara daring, dan hari ini kita diberikan izin rekomendasi untuk segera melakukan pengusulan dan di upload data-datanya,” ungkapnya.

Read More

Dalam pemaparan tadi, lanjut Arwil, juga dihadiri oleh Wakil Rektor I, yang juga mensupport usulan ini, namun dengan syarat dalam Fakultas itu harus 20% sudah terakreditasi A. Dan FIP sendiri sudah memenuhi itu, dimana untuk FIP akreditasi A sudah 80% yang didalam 5 Prodi sudah ada 4 prodi yang terakreditasi A, sehingga dirinya meminta untuk bisa diberikan kesempatan.

“Ada dua yang kita usulkan, disamping Prodi Psikologi dan ini yang terbaru Prodi Pendidikan Khusus, dan Insyaallah semoga salah satu atau mungkin keduanya bisa lolos diterima oleh Kementerian untuk menjadi Prodi yang kita bisa buka di tahun ini,” harapnya.

Sedangkan untuk pertimbangan Usulan ini, Arwil menjelaskan, salah satunya adalah belum adanya Guru yang memiliki keahlian tentang Pendidikan Khusus, dimana mereka inilah yang nantinya akan mengajar langsung ke Sekolah SLB dan Pusat Layanan Autis.

“Wilayah market kita bukan hanya di Gorontalo, termasuk Sulawesi Tengah, Ternate, dan kawasan Indonesia Timur, dimana daerah tersebut yang memiliki Sekolah berkebutuhan khusus itulah yang menjadi target kita,” ujarnya.

Terakhir Arwil menambahkan, untuk Prodi Pendidikan Khusus ini memiliki sesuatu yang khusus, dimana di Gorontalo ini belum ada universitas maupun swasta yang memiliki prodi seperti ini, sehingga mereka mendapatkan respon yang baik dari L2DIKTI untuk segera membuka Prodi Pendidikan Khusus ini.

“Kami berharap tahun ini bisa menerima mahasiswa lewat jalur mandiri, walaupun jumlah mahasiswanya nanti terbatas namun kami berharap kementerian bisa memberikan kesempatan kepada UNG terkait Prodi ini, dan Pak Rektor pun sangat antusias bahkan sudah di SK kan 8 tenaga dosen Prodi ini sebagai dosen luar biasa UNG, sekaligus izinnya sudah keluar, maka akan dilakukan kontrak dan dinaikkan statusnya menjadi dosen Kontrak dengan kewajiban dan hak yang sama dengan dosen Negeri,” pungkasnya. (adv/ryn)

Related posts