Fakultas Pertanian UNG Gagas Sekolah Rakyat Pertanian dan Peternakan

Sekolah
Pelaksanaan Rapat Kerja Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo. (Foto: Istimewa)

UNG – Dalam rangka mendukung deklarasi kampus kerakyatan yang dicetuskan oleh Rektor Eduart Wolok, Fakultas Pertanian UNG gagas sekolah rakyat pertanian dan peternakan.

Gagasan tersebut diwujudkan oleh Civitas Akademika Fakultas Pertanian, melalui rapat kerja untuk menguatkan program kerja fakultas pertanian berbasis kerakyatan dalam wujud unggul dan berdaya saing.

“Kenapa kerakyatan coba kami angkat? Karena ini merupakan tindak lanjut dari pencanangan program Universitas sebagai Kampus Kerakyatan,”ungkap Dekan Fakultas Pertanian, Asda Rauf.

Read More

Bentuk upaya Faperta dalam menyukseskan Kampus Kerakyatan dilakukan melalui khusus petani dan peternak baik itu untuk tingkat muda, madya ataupun lanjut tergantung kondisi dan kebutuhan Desa.

“Ini disesuaikan dengan kebutuhan desa apakah dalam hal budidaya, proses, hasil, serta pemasaran atau justru kelembagaan dari petani dan peternak itu sendiri.” Ujarnya.

Asda menjelaskan pelaksanaan Sekolah Rakyat khusus petani dan peternak dalam bentuk Sekolah non formal akan melibatkan 4 unsur yakni, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, Swasta serta Masyarakat. Untuk peserta didiknya yakni Petani dan Peternak atau Masyarakat yang ingin menggeluti kedua bidang itu.

“Langkah awal program ini akan kami implementasikan dalam pengembangan wilayah di teluk Tomini serta program kerjasama utara-utara. Tahun ini sudah ada 3 Desa yang sudah siap berkolaborasi dengan Faperta terkait pelaksanaan Sekolah Rakyat khusus Petani dan Peternak”Jelasnya. (rls/aan)

Related posts