Pojok6.id (UNG) – Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo (FIP UNG) melakukan survey terhadap pelayanan prima. Survey tersebut merupakan instrumen sebagai tindak lanjut pelaksanaan zona integritas FIP UNG, menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Dekan FIP UNG, Arwildayanto mengatakan survey pelayanan prima merupakan bagian daripada pembangunan zona integritas di lingkungan FIP. Sebab konstruksi pembangunan zona integritas, salah satunya dilihat dari tingkat layanan yang prima dari pimpinan, dosen, tendik kepada para stakeholder. Misalnya kepada mahasiswa, alumni dan masyarakat.
“Jadi pengukuran pelayanan prima ini menjadi penentu, apakah sebuah unit kerja yang diajukan yakni, FIP dalam hal penetapan sebagai lembaga yang memiliki zona integritas, itu sudah memenuhi standar dalam pelayanan prima tersebut,” ungkap Arwil, Rabu (4/1/2023).
Menurutnya, hasil survey ini menjadi sangat penting, untuk mengukur bagaimana kepuasan pelayanan prima yang telah diberikan oleh FIP UNG selama tahun 2022 kemarin. Sehingga ukuran ini akan menjadi penentu bagi Kementerian, di dalam menetapkan apakah FIP UNG layak menjadi fakultas yang memiliki zona integritas.
“Hasil survey ini akan menjadi umpan balik kita, untuk memperbaiki ekosistem fakultas yang betul-betul bisa melayani sepenuh hati, dengan tingkat kepuasan yang tinggi. Karena kerja itu merupakan sebuah ibadah, bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban, tapi bagaimana aktualisasi diri kita sebagai abdi negara, dalam hal menjadikan kerja sebagai nilai spiritual yaitu ibadah,” pungkasnya.
Survey terhadap pelayanan prima FIP UNG sendiri dibuka mulai dari tanggal 3 sampai 30 Januari 2023. Serta meliputi beberapa penilaian yang terdiri dari, Dimensi Ability (Kemampuan), Dimensi Accountability (Tanggungjawab), Dimensi Attention (Perhatian), Dimensi Appearance (Penampilan), Dimensi Attitude (Sikap) dan Dimensi Action (Tindakan). (Adv)
