DWP Kota Gorontalo Gelar Pelatihan Cerdas Berinternet Menyambut HUT ke-24

DWP Kota Gorontalo saat foto bersama pasca Pelatihan Cerdas Berinternet, pada Selasa (5/12/2023) (Foto: Humas Pemkot)

Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Dalam rangka menyongsong HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-24 Tahun 2023, DWP Kota Gorontalo mengadakan Pelatihan Cerdas Berinternet.

Acara yang diselenggarakan di Hotel GrandQ pada Selasa (05/12/2023) tersebut, dihadiri oleh ibu-ibu Dharma Wanita Kota Gorontalo.

Suharti Madjid Daud, Ketua DWP Kota Gorontalo, sebagai pemateri dalam pelatihan tersebut, menyoroti pengaruh media sosial terhadap anak-anak. Dirinya menekankan pentingnya memberikan contoh positif sebagai orang tua dalam penggunaan teknologi dan media sosial.

Read More

“Ibu-ibu perlu menjadi cerdas dan bijak dalam bermedsos, karena anak-anak cenderung mengamati dan meniru perilaku kita sebagai orang tua,” ucap Suharti.

Suharti juga mengimbau kepada peserta, untuk lebih berhati-hati dalam mengelola privasi dan keamanan media sosial, terutama terkait informasi pribadi, keluarga, anak-anak, dan rutinitas harian.

“Kecerdasan dan kebijaksanaan diperlukan dalam mengelola privasi dan keamanan. Ibu-ibu perlu berhati-hati dengan informasi pribadi, terutama terkait keluarga, anak-anak, dan rutinitas harian mereka,” terang Suharti.

Selain itu, Abdul Hakim Wijaya, Pranata Komputer Ahli Muda Dinas Kominfo dan Persandian Kota Gorontalo, yang juga menjadi pemateri menjelaskan, fungsi dan risiko penggunaan internet, serta memberikan tips tentang menghindari dan melaporkan konten negatif, serta mengidentifikasi dan menghindarinya.

“Kuncinya adalah edukasi diri, mengenali jenis-jenis konten negatif seperti pornografi, kekerasan, dan ujaran kebencian. Dengan pengetahuan ini, kita dapat lebih mudah mengidentifikasi dan menghindari konten-konten berbahaya di internet,” ujar Abdul Hakim.

Abdul Hakim juga mengajak para peserta pelatihan, untuk bersama-sama melawan konten negatif dengan menghindari berbagi dan menyebarkan konten berbahaya. Dirinya menegaskan pentingnya melaporkan konten negatif kepada penyedia layanan atau platform terkait.

“Dengan melaporkan konten yang melanggar aturan, kita dapat membantu mencegah penyebaran lebih lanjut dari konten tersebut,” pungkasnya. (Adv)

Related posts