Pojok6.id (DPRD Pohuwato) – DPRD Pohuwato mendorong pendapatan asli daerah (PAD) diawasi penuh oleh OPD terkait. Wakil ketua DPRD Nirwan Due mengatakan ini dilakukan untuk meraup potensi PAD yang lebih maksimal.
Hal ini diungkap saat rapat pimpinan dan anggota pansus II DPRD Pohuwato bersama Dinas Perikanan, Pertanian dan Dinas Perindagkop membahas Ranperda RPJMD Kabupaten Pohuwato tahun 2021 – 2026, Rabu, (28/7/2021) di gedung DPRD Pohuwato.
“Sering kami ingatkan bahwa proses pengumpulan biaya yang ada di pasar itu belum maksimal. Sehingganya kami mendorong untuk dinas Perindagkop untuk memaksimalkan terutama kebocoran-kebocoran PAD yang kami banyak temukan dilapangan,” kata Nirwan Due.
Ia berharap ada tim khusus yang mengawasi kinerja di lapangan. Diungkapkan bahwa ia menemukan sistem pengaplikasian pajak online yang dioperasikan pada warung kopi dan rumah makan selama ini tidak maksimal. Kebocoran-kebocoran tersebut dinilai perlu diperhatikan oleh setiap OPD terkait.
“Perlu ada semacam tim terpadu untuk bisa memantau ini. Sehingga kebocoran-kebocoran daripada PAD saat ini bisa dimaksimalkan. Kami berikan contoh, untuk restoran, rumah makan dan sebagainya. Hari ini rata-rata rumah makan yang sudah ada aplikasi pajak secara online tidak dimanfaatkan,” lanjutnya.
Nirwan meminta agar semua pihak mampu mencapai setiap target yang direncanakan masing-masing OPD. Pencapaian dilakukan untuk mendukung setiap program pemerintah utamanya dalam menurunkan angka kemiskinan. Dirinya juga meminta agar Dinas Perindagkop menggali potensi PAD semaksimal mungkin,termasuk pengelolaan pasar hingga usaha menengah diharapkan dapat terkelola secara baik.
“Kami berharap dalam rangka meningkatkan sumber PAD di Pohuwato yang kita ketahui bersama pada tahun ini mengalami penurunan sangat signifikan kami berharap kepada dinas Perindagkop untuk pintar-pintarnya menggali PAD yang ada,” pungkasnya.(Adv/Nal)
