Pojok6.id (Pohuwato) – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato, Fidi Mustafa mengatakan telah menerima surat edaran Kementerian Kesehatan tentang kewaspadaan terhadap penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya. Surat edaran itu menyusul adanya laporan ke Badan Kesehatan Dunia (WHO) tentang temuan 10 kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya dari Inggris Raya dan beberapa negara lainnya.
“Sudah di koordinasikan dengan dinkes provinsi. Langkah awal kami juga sudah menyampaikan ke puskesmas. Bahwa semua yang datang di puskesmas dengan gejala klinis harus dilakukan pemeriksaan lanjut dan semua puskesmas harus melakukan tindak lanjut terhadap pasien yang punya gejala klinis terhadap penyakit yang punya gejala,” Kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato, Fidi Mustafa, Rabu (4/5/2022).
Ia mengatakan Uuntuk penemuan kejadian luar biasa (KLB), maka langkah cepat akan dilakukan investigasi langsung oleh kementerian kesehatan. Sejauh ini, Dinas kesehatan Pohuwato belum menemukan gejala kasus yang dimaksud.
“Selama ini juga ketika ada kejadian KLB melalui laporan SKDR, maka pusat akan turun langsung ke tingkat kabupaten maupun ke puskesmas untuk melakukan pelacakan kasus/investigasi,” Jelas Fidi
Selain itu, layanan Puskesmas di Pohuwato telah dilengkapi sistem kewaspadaan Dini dan respon (SKDR). Semua penyakit yang terdaftar di puskesmas terhubung secara langsung ke pusat informasi kementerian Kesehatan. Sehingga memudahkan mengidentifikasi jenis penyakit baru.
“Ketika di temukan di laporan SKDR ada gejala klinis tertentu yang mengarah ke potensi wabah, maka dia akan secara otomatis terhubung dengan data base informasi pusat,” Pungkasnya. (Nal)