Gorontalo Utara – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara terus melakukan upaya pendekatan dan lobi berbagai program bantuan ke Kementrian ESDM, melalui Badan Pengatur Hilir (BPH) minyak dan Gas (Migas) RI terkait pemenuhan Program bantuan Penyalur BBM 1 Harga di Wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, dan terdepan) diseluruh Indonesia.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat, terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Gorontalo Utara.
Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara telah berhasil membangun lagi, satu titik penyalur BBM satu harga di wilayah paling barat dan perbatasan Gorut, yakni di Kecamatan Tolinggula belum lama ini. Gorontalo Utara menjadi 1 dari 73 titik pembangunan penyalur BBM 1 harga di tahun 2018 ini.
Sebelumnya ditahun 2017, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara juga telah membangun 1 titik penyalur BBM satu harga, dengan POM mini penyalur BBM 1 harga di Kecamatan Ponelo Kepulauan.
Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Gorontalo Utara dinilai telah berhasil menjalankan program dari kementrian ESDM melalui Dirjen BPH Migas RI, yang kemudian ditunjuk sebagai daerah Pilot Project Program Penerapan BBM 1 Harga di Provinsi Gorontalo.
Hal ini dibuktikan dengan ditunjuknya Pemda Gorontalo Utara yang dalam hal ini diwakili Asisten II Setda Gorut, Thamrin Yusuf, sebagai salah satu penelis dan narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Implementasi Sub Penyalur, dalam rangka percepatan penerapan BBM 1 harga secara Nasional, Kamis (20/9/2018), di Hotel Maqna Kota Gorontalo.
Ditemui usai kegiatan, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Gorut, Thamrin Yusuf mengungkapkan bahwa tersebut dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi, terkait berbagai regulasi aturan tentang izin dan wewenang setiap penyalur BBM 1 Harga di Provinsi Gorontalo.
“Dengan berbagai permasalahan keterbatasan kuota pemenuhan BBM, baik Subsidi maupun Non subsidi di wilayah 3T, membuat masyarakat pun ikut resah. Jangankan di wilayah 3T, dipusat kota pun masih kerap kita temukan kelangkaan BBM baik subsidi maupun non Subsidi,” ujar Thamrin.
Pemerintah Daerah Gorontalo Utara menjadi salah satu daerah pertama, yang mampu menerapkan program penyalur BBM satu harga di wilayah 3T, yang ada di Kecamatan Ponelo Kepulauan dan Kecamatan Tolinggula. Sehingga sedikitnya mampu mengatasi berbagai persoalan kebutuhan akan BBM di wilayah Kabupaten Gorut. (rls/idj)