Pojok6.id (DPRD) – Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato, Nasir Giasi, membeberkan adanya hubungan antara Stunting dan politik uang. Menurutnya, stunting dan politik uang memiliki kaitkan erat, utamanya pada pola pikir dan kecerdasan setiap orang. Menurunkan angka Stunting, sama halnya mencerdaskan generasi dalam berpolitik.
Nasir menyampaikan itu dalam acara rembuk Stunting tingkat Kabupaten Pohuwato, Kamis (25/8/2022). Untuk diketahui, Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
“Kalau rakyat kita cerdas, masyarakat kita cerdas maka akan melahirkan pemilih pemilih cerdas. Kalau Pohuwato pemilih cerdas sudah banyak, maka bisa dipastikan politik pragmatis politik uang akan lebih kecil lagi,” ungkap Nasir Giasi.
Ia menambahkan, DPRD mendukung penuh program pemerintahan Bupati Saipul A Mbuinga dan wakilnya Suharsi Igirisa, dalam melahirkan generasi sehat dan cerdas. Pengawasan anggaran kegiatan setiap organisasi perangkat daerah (OPD) yang berkaitan dengan stunting juga akan diprioritaskan.
“Kedepan kami akan lebih teliti lagi apakah yang diklaim oleh teman-teman OPD bahwa itu anggaran yang berhubungan stunting benar atau tidak,” Katanya.
Politisi partai Golkar itu tidak lupa menyampaikan apresiasinya, terhadap kinerja pemerintahan Saipul-Suharsi atas komitmennya di bidang kesehatan dalam hal ini menekan angka stunting.
Kepada setiap OPD, Nasir meminta untuk terus bersinergi. Sebagai lembaga pengawasan, dirinya menegaskan bahwa DPRD akan rutin mengevaluasi capaian program di masing-masing OPD khususnya yang ada kaitannya dengan program pengentasan Stunting.
“Fokus di lokus, sudah ada 20 Desa yang ditetapkan lokus. Maka semua kita fokusnya pada lokus itu, Insya Allah kita akan evaluasi, angka target nasional 14%,” Pungkasnya.