Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Para aktivis dan pemerhati lingkungan akan melakukan aksi bersih pesisir pantai di lokasi wisata hiu paus Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Aksi itu untuk memperingati Whale Shark Day atau Hari Hiu Paus Sedunia pada 30 Agustus 2021.
Penyelenggara sekaligus inisiator kegiatan Gusnar Lubis Ismail mengatakan aksi bersih pantai itu merupakan bagian dari kampanye untuk melindungi laut dari pencemaran. Selama ini, sampah plastik menjadi salah satu ancaman terbesar kehidupan biota perairan,termasuk hiu paus.
Ia menyebut sejumlah organisasi masyarakat serta instansi pemerintah daerah menyatakan akan bergabung untuk aksi bersih pantai tersebut. Diantaranya, JAPESDA Gorontalo, ISKINDO Gorontalo, Wawahe’a Gorontalo Community,Kelompok Sadar Wisata Hiu Paus dan Orca Botubarani, BPSPL Makassar, DKP Provinsi Gorontalo, IKA SMPPN 56/SMANTIG Gorontalo, para siswa dari MAN Insan Cendekia, Pemerintah Desa Botubarani, Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango serta para jurnalis dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Gorontalo.
“ Aksi bersih pantai kita laksanakan Senin jam 8 pagi. Nanti sejumlah penyelam juga akan membantu mengangkat sampah dari dalam laut “ Ujarnya.
Ketua ISKINDO Gorontalo, Aryanto Husain menyatakan dukungan terhadap kegiatan itu. Menurutnya hiu paus adalah salah biota perairan yang juga memiliki kontribusi dalam kesuburan perairan melalui fish carbin mechanism. Oleh karenanya kesadaran bersama dalam menjaga keberlanjutan wisata hiu paus menjadi andil kita dalam melindungi salah satu hewan yang dilindungi ini sekaligus mempertahankan kontribusi ikan raksasa bagi ekosistem perairan.
“Keberadaan hiu paus di disetinasi pariwisata botubarani tidak hanya memberi warna dalam atraksi wisata tapi juga menjadi backbone pariwisata bahari Gorontalo. Sebagai wisata andalan, dibutuhkan pengelolaan yang baik, ramah lingkungan sekaligus memberi ruang bagi masyarakat untuk ikut terlibat dalam pengelolaannya “Harapnya.
Kabid PRL & PDSPKP DKP Provinsi Gorontalo, Syafrie AB. Kasim mengungkap hiu paus terancam punah. Sejak tahun 2003, telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam kematian hiu paus. Saat ini Hiu Paus telah terdaftar sebagai ikan yg rentan terhadap kepunahan oleh IUCN dalam Daftar Merah IUCN dan masih belum memiliki kebijakan dan regulasi konservasi yang kuat.
“Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melindungi satwa langka ini, seperti penerapan Kawasan Konservasi Laut. Saat ini DKP Gorontalo sedang menginisiasi pembentukan Kawasan Konservasi Botubarani yg merupakan “Rumah” Hiu Paus Gorontalo “ Urainya. (rls)