Kabupaten Gorontalo – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo, Fory Naway mengatakan, sukses yang diraih atas pemecahan rekor MURI dengan menyajikan sebanyak 88.950 tusuk sate, tidak akan tercapai jika tidak ikut melibatkan pihak terkait, seperti OPD, Dharma Wanita, pemerintah kecamatan hingga masyarakat.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Tim Pengerak PKK Kabupaten Gorontalo ini, merupakan salah satu terobosan baru dalam pagelaran Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) untuk mempromosikan adat dan budaya serta pariwisata yang ada di Kabupaten Gorontalo.
Ketua TP PKK Kabupaten Gorontalo, Fory Naway mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu dari sekian banyak rangkaian Festival Pesona Danau Limboto. “Ada 8 jenis sate yang kami ikutkan dalam pemecahan rekor ini, diantaranya sate sapi, kambing, tuna, sate cumi, kerang, ayam, bebek dan sate jamur,” kata Fory, Senin (24/9/2018).
Kegiatan bertemakan ‘Go Region Culinary Festival’ ini, lanjut Fory, melibatkan seluruh OPD, Dharma Wanita, Pemerintah Kecamatan dan masyarakat, yang masing-masing menyumbangkan sate dengan jumlah beragam. “Alhamdulillah untuk anggaran kegiatan penyajian sate terbanyak ini, kita gunakan modal “Senyum dan Bahagia”. Artinya semua pihak yang terlibat iklas dan tulus untuk ikut mensukseskan kegiatan ini,” tutup Fory.
Sate merupakan jenis kuliner khas Indonesia, dimana di masing-masing daerah berbeda-beda jenis bumbu dan sambal yang digunakan. Untuk Gorontalo sendiri, menggunakan sambal tradisional khas Gorontalo yakni Rica Bawang atau bisa disebut Riwang. (idj)