Pojok6.id (DPRD) – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo akan mengagendakan bersama Polda Gorontalo untuk kegiatan konsultatif, terkait persoalan yang saat ini ramai dibicarakan, yaitu dampak investasi Forex.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, AW Thalib, yang mengatakan pihaknya akan mengagendakan rapat pada hari Senin (10/1/2022), untuk membahas terkait investasi bodong tersebut.
“Kemarin belum bisa dilaksanakan, Kapolda meminta bahwa itu dijadwalkan ulang karena ada kesibukan di Polda, terkait dengan Serah Terima Jabatan (Sertijab), sehingga mereka belum siap untuk mengikuti rapat,” ungkap AW Thalib.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa Kapolda Gorontalo dengan Forkompimda lainnya masih ada agenda untuk minggu ini dengan Forkompimda Sulawesi Utara.
“Ya bisa saja ini terkait dengan masalah yang sama, karena dampak investasi bodong ini bukan cuman di Gorontalo saja, tetapi di luar daerah juga terkena dampak hal yang sama,” ujarnya.
Ia berharap masalah ini bisa segera ditangani bersama, untuk menjaga stabilitas daerah Provinsi Gorontalo.
“Kemarin kita sudah menerima unjuk rasa, mereka menyampaikan apa yang diaspirasikan. Ini tentunya kita akan bawa dan butuh penanganan bersama secara koordinatif,” harap AW Thalib. (adv/lan)