UNG – Merebaknya penyebaran virus corona turut berpengaruh pada kegiatan perkuliahan di Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Kampus tertua di Gorontalo itu sejak 23 Maret 2020 menerapkan sistem perkuliahan online bagi mahasiswa.
Beberapa hari setelah sistem kuliah online itu diterapkan, sejumlah mahasiswa UNG mengungkapkan beberapa kendala yang harus mereka hadapi.
Salah satu mahasiwa UNG, Ayu menilai meski menghemat biaya transportasi ke kampus namun kuliah online membuat mahasiswa kurang disiplin dalam menerima materi.
“Contohnya ketika kuliah lewat aplikasi karna keterbatasan jaringan, ada beberapa mahasiswa yang tidak bisa ikut hadir ” Kata Ayu saat ditemui, Jumat (27/03/2020).
Menurut Ayu persoalan itu ditambah dalam proses pembelajaran ada beberapa mahasiswa yang mungkin kurang fokus selama kuliah online serta tidak ada pengawasan yg ketat dari dosen seperti kuliah tatap muka.
Senada, Kyky mahasiswa UNG mengaku lebih suka dengan kuliah tatap muka karena kuliah online dianggap kurang efektif.
“Mending kuliah seperti biasa,karena tidak ada gunanya kuliah online tapi tetap mo kase tugas yang harus torang buat di luar jadi sama saja torang tetap d luar ” Ujarnya
Anna, mahasiswa UNG mengeluhkan jeleknya jaringan internet yang mempengaruhi kegiatan kuliah online.
“Selain itu, tidak ada tantangan setiap menjawab soal atau pertanyaan dari dosen karena langsung mengandalkan google searching ” Ujarnya memungkasi. (Adv-KT08)