Pojok6.id (Limboto) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo melalui lintas sektor OPD, terus bergerak dengan berbagai metode dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Salah satunya Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB), melalui proyek perubahan sukses melahirkan metode baru percepatan penurunan stunting yang diberi nama, Layanan Ibu Terpadu Eliminasi Stunting (Labu Emas).
Launching program ini pun dikolaborasikan dengan program Aksi Konvergensi percepatan penurunan stunting, melalui melalui gerakan coin 1000 untuk anak Stunting Kabupaten Gorontalo 2024, Kamis (13/6/2024), di Handaleya Cate.
Asisten Pemerintah dan Kesejateraan Rakyat, Kabupaten Gorontalo, Nawir Tandako, menyampaikan apresiasi atas peluncuran inovasi labu emas tersebut.
“Inovasi dilahirkan, tentu manfaatnya sangat besar sebagai tugas kita semua, dalam percepatan penurunan stunting di daerah ini,”kata Nawir.
Ia mengatakan, inovasi ini sangat baik karena bicara persoalan stunting butuh kerja keras percepatan penurunannya, baik pemerintah maupun partisipasi masyarakat.
“Melalui inovasi labu emas ini butuh kesadaran keluarga, terutama dalam rangka percepatan penurunan stunting, mudah-mudahan melalui inovasi terbaru ini dapat mempercepat penurunan stunting,” harapnya.
Sebagai penggagas inovasi, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Gorontalo, Irmawaty Arsad menjelaskan, program labu emas secara terpadu dilakukan percepatan penurunan stunting yang melibatkan sejumlah organisasi dan intansi terkait.
“Layanan tersebut, berupa pelayanan imunisasi balita, pemberian makanan tambahan, dan edukasi layanan administrasi kependudukan,” tandasnya. (Adv)