Gorontalo – Masa dari kubu Aliansi Pemuda Penyelamat Negara (APPN) yang rencana akan menggelar aksi pada tanggal 11/11 dengan tema “Selamatkan NKRI” terpaksa batal digelar, mengingat ada 8 organisasi lainnya juga akan menggelar aksi yang pada tanggal yang sama, sementara isu yang diangkat berbeda.
Pihak Polda Gorontalo AKBP Rakhmat sangat mengapresiasi pembatalan aksi ini karena jika dipaksakan maka berpotensi besar akan bentrok dengan massa pendukung lainnya. “Sudah ada 8 Aliansi pendukung Jokowi yang mengajukan pemberitahuan aksi di hari yang sama dan beberapa diantaranya dititik yang sama dengan lokasi aksi dari APPN,” jelasnya.
Olehnya itu, pihaknya melakukan pendekatan dengan kedua kubu, dan pada akhirnya keduanya mengalah untuk menggelar aksi. Pada intinya keduanya sepakat untuk membatalkan aksi demi stabilitas Kamtibmas di Provinsi Gorontalo.
APPN sendiri rencananya akan melaksanakan aksi pada tanggal 11 November 2018, di Perlimaan Telaga dan Tugu Saronde, dimana waktu dan tempat pelaksanaan aksi juga menjadi sasaran dari kelompok masa aksi lainya.
Berdasarkan konfirmasi oleh Koordinator Lapangan (Korlap) dari APPN Abdull Rahmat menyatakan bahwa pembatalan aksi ini dilakukan semata-mata demi menjaga stabilitas keamanan di Gorontalo.
“Hasil konsolidasi kami selama ini sudah matang, namun terpaksa harus dibatalkan karena dikhawatirkan aksi damai ini akan berujung bentrok dan tentu ini tidak bagus dilihat oleh publik,” jelasnya.
Menurutnya aksi Selamatkan NKRI tidak seharusnya dicederai dengan aksi saling bentrok.
Namun berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak Kepolisian serta melihat perkembangan situasi yang ada, maka aksi tersebut harus dibatalkan. Ia menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin jika aksi yang akan digelarnya akan berujung pada terganggunya stabilitas kamtibmas di Provinsi Gorontalo. (idj)