Jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak tahun 2019, Komisi Pemilihan Umum terus melakukan persiapan terkait pelaksanaan pesta rakyat lima tahunan tersebut. Salah satunya dengan melakukan persiapan logistik yang akan digunakan dalam Pemilu nanti.
“Alhamdulillah hari ini saya selaku Gubernur Gorontalo, mewakili para gubernur dan bupati wali kota ditunjuk oleh pak Jokowi untuk menjadi jubir. Ini menjadi kehormatan bagi saya, dan akan saya laksanakan dengan sebaik-baiknya,” kata Rusli usai acara.
Saat diwawancara, Komisioner KPU Provinsi Gorontalo Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Pengembangan SDM, Selvi Katili mengatakan, lomba Cerdas Cermat yang dilaksanakan ini merupakan program nasional, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang kepemiluan kepada mereka yang saat ini masih SMA, sekaligus menjaring pemilih pemula.
Ramli juga mengatakan, bagi parpol atau calon anggota DPD juga bisa menerima sumbangan lebih dari yang ditentukan, namun dengan tiga syarat.
Hendrik menegaskan, laporan awal dan akhir itu ada sangsinya bagi yang tidak memasukan. Untuk Laporan Akhir Dana Kampanye baru di laksanakan di bulan April, dan itu ada sangsinya bagi calon atau parpol yang tidak memasukan.
“Terkait kotak suara yang akan digunakan dalam Pemilu 2019 nanti, yang jelas itu sudah sesuai dengan ketentuan undang-undang dan sesuai dengan regulasi PKPU. Dan kotak suara seperti itu sudah dipakai di Pilkada Serentak tahun 2017 dan 2018,” kata Abhan
“Jadi sesuai dengan prosedur ada tiga tahapan yang harus dipenuhi oleh peserta Pemilu, yakni Laporan Awal Dana Kampanye, dipertengahan ada Laporan Sumbangan Dana Kampanye, dan Laporan Akhir Dana Kampanye pada bulan April nanti,” kata Hendrik.
“Diharapkan seluruh partai politik dalam membuat laporan (dana kampanye) sesuai dengan juknis yang ada di KPU,” kata Lapandri.
Jumlah ini diungkapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo saat menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP) tahap 2.
Dua anggota GMI yang juga dokter milenial, Dhienda Nasrul dan Muhammad Atras Mafazi mengatakan, pihaknya menjelaskan terkait stunting dan gizi buruk kepada warga melalui kegiatan posyandu tersebut.
