Dalam sambutannya, Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin menyampaikan, pentingnya pertemuan dan pembinaan kepada seluruh Kepala Sekolah dan Bendahara sekolah ini agar dana BOS yang dikucurkan ke seluruh sekolah dapat berjalan dengan baik dan terarah sesuai peruntukannya.
Dalam kesempatan itu, bupati juga meminta pihak puskesmas untuk segera memasukkan data-data terkait keperluan puskesmas, terutama obat-obatan.
Thariq juga mengatakan, pihaknya akan memantapkan OSS (One Single Submission) Gorut, untuk memudahkan dunia usaha dan juga investor dan juga eksportir.
Dipilihnya ketiga wilayah tersebut, kata Indra, karena tiga wilayah tersebut berhadapan langsung dengan perairan Laut Sulawesi.
“Yang baru dan yang lama harus memperbaiki pengelolaan keuangan, apalagi sudah ada siskeudes, karena saya tidak mau kades berurusan dengan aparat penegak hukum,” kata Indra.
Kedatangan Ridwan Yasin langsung disambut antusias warga, yang berjumlah sekitar 67 KK atau 200 orang yang tinggal di dua dusun terpencil itu.
“Karena itu pemerintah daerah memberikan kesempatan untuk menjalin kerjasama kepada semua pihak, dalam menangani kerusakan lingkungan yang sudah terjadi dihampir seluruh wilayah Kabupaten Gorontalo Utara,” tegas Bupati.
Ridwan pun menuturkan bahwa pelaksanaan bimtek tersebut merupakan bagian dari perhatiannya kepada PTT, agar lebih maksimal dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
“Tanpa dukungan dan kontribusi jajaran pemerintah daerah Gorut dan seluruh masyarakat, semua ini tidak akan ada artinya bagi kami. Mudah-mudahan kerjasama ini terus terjalin dengan baik guna kemajuan daerah, pembangunan dan Kesejahteraan masyarakat Gorut,” kata Frida
“Pentingnya program sinkronisasi dan sinergitas antara lintas sektor, khususnya program unggulan di daerah sangat berpengaruh pada peningkatan kapasitas pembangunan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata Ridwan.
