Anggota DPR RI Idah Syaidah terus melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus covid-19. Sebelumnya, seminggu setelah diinformasikan oleh Pemerintah pusat tentang adanya Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif covid-`9, Anggota DPR RI Dapil Gorontalo itu telah melakukan mensosialisasikan pencegahan penyebaran covid-19.
“Langkah kongkret ini nantinya akan sangat diperlukan, agar masyarakat mempunyai acuan apa yang harus dilakukan untuk mencegah tidak terpapar virus corona,” kata idah.
Terutama bagi mereka (WNI), lanjut Idah, yang sudah terlanjur terbang dan akan mendarat agar tetap diperbolehkan melaksanakan ibadah umroh.
“Kalian masih sangat muda. Kasian lho. Jadikan ini pelajaran buat kalian, agar tidak mengulangi lagi dikemudian hari. Jangan sia-siakan masa muda kalian nak,” kata Idah, membuat keduanya langsung meneteskan air mata.
Idah yang tergabung dalam Komisi VIII DPR RI ini dengan tegas menolak rencana tersebut. Karena menurutnya hal tersebut sudah jelas diatur dalam Pasal 23 Undang-Undang tentang Kewarganegaraan.
Anggota Komisi VIII DPR RI Idah Syahidah mendukung verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Bahkan menurut Idah, hal tersebut perlu dituangkan dalam nota kesepahaman dengan dinas terkait di kabupaten/kota, maupun dilingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Semoga kedepannya sinergi legislatif dan eksekutif akan berjalan sesuai tupoksinya, agar kehidupan berbangsa dan bernegara akan dirasakan oleh rakyat dengan aman tanpa ada gesekan satu sama lain, dan semoga lelahnya pemimpin-pemimpin bangsa kita menjadi lillah.
“Jangan bertemu warga hanya saat reses saja, atau sudah mendekati pemilihan. Perbanyak menemui masyarakat, karena anggota DPR itu wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat,” lanjut Rusli.
Rapat paripurna pelantikan anggota DPR RI di pimpinan sementara oleh Abdul Wahab Dalimunthe dari Fraksi Demokrat dan Hillary Brigitta Lasut dari Fraksi NasDem.
