Canangkan KSB di Bonebol dan Kota Gorontalo, Gubernur: Untuk Meningkatkan Kesiagaan

Canangkan
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (kanan) saat menerima bantuan lumbung KSB Kementrian Sosial RI yang diserahkan oleh Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazarudin, Kamis (15/10/2020). Foto : Salman – Humas

GORONTALO – Dalam rangka untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi masyarakat yang berada di lokasi , Rusli Habibie mencanangkan empat kampung di Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo sebagai Kawasan Siaga Bencana (KSB), Kamis (15/10/2020).

Gubernur mengatakan, masyarakat di lokasi rawan bencana diberikan pelatihan dan edukasi dalam menghadapi kemungkinan adanya bencana didaerahnya.

“Memang daerah kami ini rawan bencana, khususnya longsor, gempa bumi dan banjir serta kebakaran. KSB ini sangat tepat dilakukan di desa yang sering atau punya potensi kena bencana. Saya mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Pak Dirjen,” tutur Rusli dalam sambutannya.

Read More

Di dua kabupaten/kota tersebut terdapat empat Kampung Siaga Bencana (KSB). Di Kota Gorontalo ada KSB Dumbo Raya, sementara di Kabupaten Bone Bolango KSB Bulawa, KSB Bone Raya dan KSB Bone Pantai.

“Secara keseluruhan di Indonesia telah terbentuk KSB sebanyak 180 yang tersebar di 34 Provinsi. Dan dengan terbentuknya empat KSB di Provinsi Gorontalo saat ini maka jumlahnya menjadi 184 KSB,” ujar Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Pepen Nazarudin.

Selain itu Kementrian Sosail RI juga menyerahkan santunan ahli waris bagi enam korban bencana longsor dan banjir masing-masing Rp15 juta. Adapula bantuan logistik lumbung sosial untuk empat KSB senilai Rp140.364.900.

Tak hanya bantuan Kemensos RI, pemerintah Provinsi Gorontalo juga menyerahkan bantuan perahu viber 3GT bermesin tempel 15 PK untuk kabupaten/kota se Provinsi Gorontalo senilai Rp6.47 miliar. Terdapat pula bantuan motor berkotak pendingin sebanyak lima unit untuk Kabupaten Gorontalo Utara senilai Rp112 juta.

Pencanangan dihadiri oleh Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazarudin, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam M. Safii Nasution dan anggota komisi VIII DPR RI Idah Syahidah. (adv)

Sumber: Humas

Related posts