POHUWATO – Sejumlah persoalan yang terjadi di Rumah Sakit Bumi Panua (RSBP) Pohuwato hingga saat ini jarang diketahui oleh Direktur RSBP Pohuwato. Terbaru,persoalan pengolahan limbah covid-19 juga tidak diketahui oleh Direktur RSBP yang saat ini dijabat oleh dr. Yenny Ahmad sebagai pelaksana tugas.
Persoalan di RSBP juga membuat direktur sebelumnya, dr. Syahrawanti Abbas dituntut mundur dari jabatan oleh sejumlah dokter spesialis. Salah satu pemicu desakan mundur itu adalah persoalan penanganan pencegahan Covid-19. Pada akhirnya, dr. Syahrawanti Abbas meninggalkan jabatan dan berganti dengan pelaksana tugas dr. Yenny Ahmad.
Kondisi yang dialami oleh RSBP mengingatkan pada pesan Bupati Saipul Mbuinga saat kunjungan kerja pada 2 Maret 2021. Saat itu, RSBP diingatkan untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik dan para pegawai diminta meningkatkan etos kerja melalui kerjasama yang baik antara tenaga medis.
“Saya diamanahkan sebagai bupati dan wakil bupati bertanggung jawab penuh ke seluruh pelayanan, ke seluruh OPD OPD. agar keseluruhan yang berkaitan dengan urusan pemerintahan, bertanggung jawab penuh maka kami memintakan untuk keseluruhan dalam rangka untuk meningkatkan etos kerja didukung oleh kerjasama yang baik,” kata Saipul saat memberikan pembinaan terhadap seluruh jajaran rumah sakit bumi panua (RSBP) Pohuwato
Ia menekankan, pelayanan kesehatan kepada masyarakat di rumah sakit akan menjadi perhatian utamanya.
“Hampir 60 persen di visi misi kami, 20 program unggulan, 8 program prioritas semua memuat tentang persoalan kesehatan. Saya berhadapan dengan insan bertanggung jawab penuh persoalan kesehatan. Apalagi pelayanan rumah sakit,” ungkap Saipul.(Nal)