Pojok6.id (Limboto) – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Se-Indonesia Tahun 2023, yang digelar di Sentul International Convention Centre, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Presiden RI, Joko Widodo, yang mengusung tema Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi.
Bupati Nelson mengatakan, ada lima hal ditekankan oleh presiden kepada seluruh peserta Rakornas, diantaranya daerah harus mengatasi Inflasi, mengatasi kemiskinan, mengatasi stunting, memperbaiki perizinan dan tata ruang serta menjaga stabilitas politik dalam rangka menghadapi pemilu serentak 2024.
“lima point itu yang ditekankan dalam rangka percepatan pembangunan di daerah tahun 2023,” kata Nelson.
Menyikapi hal itu, Nelson menyampaikan bahwa, Pemerintah Kabupaten Gorontalo sudah seiring dengan pemerintah pusat. Terkait mengatasi inflasi, melalui setiap dinas pemerintah kabupaten Gorontalo punya strategi penekannanya.
“Pada Dinas Ketahanan Pangan kita sudah mencanangkan cerdas pangan menuju normalisasi pangan 2024, kota Limboto menjadi pilot project dan ini diterapkan diseluruh desa dalam rangka memanfaatkan lahan pekarangan untuk dimanfaatkan dengan tanaman Barito,” ujarnya
Disisi lain, Pemerintah Kabupaten Gorontalo juga terus berkolaborasi dengan Alfa mart, indomart bahkan dengan BI melaksanakan pasar murah diwilayah kecamatan.
“Pada dasarnya kita sudah seiring dengan pemerintah pusat, koordinasi dengan forkopimda dilakukan, pendataan SDM dan organisisasi serta sinergitas kita semua, paling utama juga dukungan masyarakat,” ungkap Nelson
Olehnya jika berbagai upaya in terus dilakukan, maka akan lebih tegas lagi terutama untuk dana desa untuk mengatasi lima hal tadi.
“dana desa digunakan untuk mengatasi, inflasi,soal ketahanan pangan,atasi stunting, kemiskinan dan sebagainya dengan harapan anggaran yang ada dimaksimalkan, sinergitaskan dan dioptimalkan sampai ke tingkat desa,”tandasnya. (Rls)