Gorontalo Utara – Wakil Bupati Gorontalo Utara (Gorut) Thariq Modanggu berharap proses penyusunan dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (KLHS RPJMD) Kabupaten Gorut 2019 – 2023 yang sementara disusun dapat melahirkan dokumen yang benar-benar bernilai akademis.
Hal tersebut diungkapkannya, saat membuka Kick Off Meeting dan pembentukan tim penyusun KLHS RPJMD 2019 – 2023 yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gorut, Senin (18/3/2019).
“Ini sebagai starting poin yang sangat penting bagi kita. Menurut saya, selain ini sebagai kebutuhan terhadap perintah undang-undang 32 tahun 2009 tentang perlindungan pengolahan lingkungan hidup, ini juga memberi jaminan terhadap keberhasilan dan keberlanjutan lingkungan hidup di Gorontalo Utara,” tutur Thariq.
Oleh karena itu, diawal penyusunan ini Wabup Thariq Modanggu, memberi penegasan dan mengajak semua pihak yang terlibat dalam proses penyusunan dokumen dapat merumuskan dengan baik hingga melahirkan produk.
“Bukan hanya untuk kebutuhan dokumen secara rutinitas saja, karena biasanya pengujian produk secara akuntabel itu yang penting sudah ada dokumennya. Bagaimana isinya, saya kira undang-undang keuangan tidak mengatur soal itu. Maka, ini yang tak boleh terjadi,” lanjutnya.
Diakuinya, sebenarnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah biasa melakukan hal-hal seperti ini setiap tahun. Akan tetapi, kehadiran tim dari UNDP dan UNG tak lain untuk membantu dalam rangka memberikan muatan-muatan akademis, muatan-muatan ilmu pengetahuan dalam proses pembuatan dokumen ini.
“Jadi kami berharap kehadiran dari tenaga ahli, maupun akademisi, itu benar-benar memberikan bobot akademis dalam proses kelahiran dokumen ini,” harapnya. (adv/rls)
