BPJS Kesehatan Tinjau RSUD Toto Kabila Untuk Pastikan Mutu Layanan Peserta

Pojok6.id (Advetorial) – Guna memastikan berjalannya transformasi mutu layanan diseluruh ekosistem JKN, Cabang Gorontalo mulai melakukan kegiatan peninjauan langsung terhadap pelayanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di rumah sakit. Adapun pada kesempatan kunjungan kali ini, tim transformasi mutu layanan BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila pada Selasa, (09/05).

Djamal Adriansyah selaku kepala BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo menjelaskan, adapun kunjungannya kali ini ke fasilitas kesehatan adalah sebagai tindak lanjut janji mutu layanan yang telah disepakati oleh seluruh fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama untuk melayani peserta JKN. Pada kunjungannya di RSUD Toto Kabila ini, dirinya dapat memastikan langsung bagaimana implementasi janji mutu layanan yang berdampak bagi kepuasan peserta JKN.

“Di BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo kami telah membentuk tim transformasi mutu layanan, yang salah satu tugasnya adalah seperti ini yaitu memastikan bagaimana janji mutu layanan di fasilitas kesehatan dapat terealisi dengan baik dan berdampak bagi kepuasan peserta,” jelas Djamal

Read More

Adapun pada kunjungannya kali ini dirinya juga memastikan bahwa tidak adalagi permintaan salinan dokumen seperti KTP dan KK bagi peserta JKN yang mendaftar di bagian pelayanan
rumah sakit, dalam kunjungan tersebut dapat dipastikan setiap peserta JKN yang mendaftar untuk mendapatkan akses layanan kesehatan cukup menunjukan Nomor Identitas Kependudukan (NIK) nya saja dan petugas pelayanan pendaftaran di rumah sakit tersebut tinggal mengecek keaktifan peserta melalui aplikasi yang telah tersedia.

“Tadi juga bis akita lihat bahwa sudah tidak adalagi permintaan fotocopy dokumen bagi keluarga pasien yang mendapatkan pelayanan,” tambah Djamal.

Dirinya juga mengungkapkan pada kunjungannya di RSUD Toto Kabila ini, sudah terdapat digitalisasi layanan yang sudah diterapkan dan bisa dimanfaatkan oleh setiap peserta JKN yang berkunjung. Digitalisasi layanan yang telah terimplementasi dengan baik di rumah sakit ini ialah sudah terdapat antrean online yang dapat diakses oleh peserta JKN. Dengan adanya antrean online ini tentunya membuat askes layanan kesehatan di rumah sakit menjadi semakin cepat dan tidak menimbulkan antrean yang panjang.

“Dalam menepati janji mutu layanannya RSUD Toto Kabila juga telah memiliki sistem antrean online yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh peserta JKN, kami patut berikan apresiasi atas segala upaya yang telah dilakukan dalam melaksanakan komitmen tersebut,” lanjut Djamal.

Dikesempatan yang sama Direktur RSUD Toto Kabila Serly Daud menyampaikan, bahwa telah mengoptimalkan segala sumber daya yang dimiliki rumah sakitnya untuk meningkatkan mutu layanan kepada seluruh pasiennya. Selain sudah memiliki sistem antrean online yang dapat dimanfaatkan oleh setiap pasien, pihaknya terus berupaya dalam menambah kesediaan ruang rawat inap untuk meningkatkan jumlah kapasitas daya tampung bagi pasien rawat inap.

“Kami terus optimalkan apa yang bisa kami lakukan untuk kepuasan setiap pasien, mulai dari penambahan sarana dan prasarana penunjang pasien,” ungkap Serly.

Dirinya juga tidak bosan untuk selalu mengingatkan kepada seluruh tenaga kesehatan di rumah sakitnya untuk memberikan pelayanan secara maksimal kepada setiap pasien yang dilayaninya. Harapannya setiap pasien yang mendapatkan pelayanan di RSUD Toto Kabila bisa mendapatkan pengalaman yang sangat baik.

“Jika kita sudah memberikan yang terbaik kepada pasien, harapannya mereka memiliki pengalaman yang baik atas pelayanan yang diterimanya,” lanjut Serly.

Sementara itu Hastuti yang merupakan salah satu peserta JKN yang menjadi pasien di RSUD Toto Kabila, turut menyampaikan kepuasannya terhadap pelayanan yang diterimanya pada hari itu. Dirinya yang mengantarkan anaknya berobat di poli anak ini mengaku tidak dibeda bedakan pada saat mendapatkan pelayanan di rumah sakit tersebut.

Dirinya juga membenarkan bahwa pada saat proses pendaftaran dirinya hanya dimintakan NIK dari sang anak saja tanpa diminta salinan identitas lainnya.

“Pelayanannya sama dengan pasien umum sama – sama ramah Dokternya, saat mendaftarkan anak saya juga tadi cukup tunjukan NIK anak saya saja,” ungkap Hastuti. (rls)

Related posts