GORONTALO – Para aktivis peduli lingkungan yang tergabung dalam Biodiversitas Gorontalo (Biota) mengelar kampanye dan sosialisasi tentang bahaya sampah plastik yang menjadi ancaman danau Limboto kepada siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 13 Telaga Biru. Tidak hanya mencemari, sampah plastik juga mengancam kehidupan liar di danau kebanggaan masyarakat Gorontalo itu.
Kegiatan ini merupakan kegiatan memperingati World Migratory Birds Day (WMBD) 2019 atau migrasi burung-burung yang akan berpindah pada periode bulan Mei dan Oktober.
Jajaran sekolah terutama para siswa menyambut antusias kampanye yang diberikan pengetahuan soal satwa satwa yang ada di Gorontalo dan bahayanya sampah plastik.
Nadifa (10) siswa SD N 13 Talaga mengaku senang karena mendapat pengetahuan dari sosialiasi yang dilakukan oleh BIOTA. Terlebih, mereka diajak bermain sambil mengenal bahayanya sampah plastik.
“Tadi kami diajari tentang hewan, ikan hiu, sampah. juga bermain game. Saya juga dapat hadiah boneka burung pinguin dari kakak” kata Nadifa sambil menujukkan boneka yang didapatnya dari hasil menjawab pertanyaan yang diajukan oleh anggota Biota.
Ririn Hasan, salah satu anggota Biota menjelaskan sosialisasi biota menggunakan pendekatan interaktif kepada siswa, seperti tebak gambar, kuis dan bermain di luar ruangan dan dimeriahkan oleh warga asing dari Australia dan Argentina.
“Target kampanye kami adalah anak-anak yang tinggal di sekitar Danau Limboto, termasuk di SDN 13 Telaga Biru. Mereka perlu mengenal lebih baik lingkungan di sekitar dan mendorong tidak membuang sampah plastik sembarangan,” kata Ririn.
Ia menambahkan danau Limboto merupakan salah satu dari 15 danau yang paling kritis di Indonesia. Dan juga menjadi ancaman bagi kehidupan liar selain sampah plastik dan perburuan.
BIOTA merupakan perkumpulan atau organisasi yang fokus pada isu keragamanhayati, mendorong perlindungan dan pelestarian hidupan liar dan habitatnya, serta pendidikan lingkungan berbasis warga di Gorontalo. Kegiatan Kampanye lingkungan juga merupakan kerjasama BIOTA, bersama Timuato Institute, Harry & Mimin Homestay, AJI Kota Gorontalo dan Sekretaris SDGs Provinsi Gorontalo. (KT-05)