Beberapa Harga Bahan Pokok Naik di Pasar Tradisional Kabila

Harga Bahan Pokok
Salah satu pedang yang ada di Pasar Sore Mutiara Kabila. (Foto : Fajar)

Pojok6.id () – Memasuki akhir pekan di minggu kedua Desember 2021, beberapa harga bahan pokok di Pasar Sore Mutiara Kabila mengalami kenaikan, diantaranya minyak goreng curah, cabai rawit, bawang merah. Namun untuk bawang putih dan tomat sendiri terpantau masih stabil.

Salah satu pedagang, Marlin Koniyo, mengungkapkan bahwa harga cabai rawit yang sebelumnya 40 ribu per kilogram sekarang berkisar 70 ribu per kilogram, bawang merah dari 20 ribu naik jadi 30 ribu per kilogram, untuk minyak goreng curah dari 10 ribu per botol kecil menjadi 12 ribu per liternya sedangkan di botol besar, kata dia mencapai 28 ribu.

“Yah, apa boleh buat kita juga pedagang harus mengikuti harga dari distributor. Kita mau ambil murah (dari distributor) ya kita jual murah juga, kalau kita ambil mahal, ya kita akan naikkan sedikit harganya. Ya walaupun pembelinya juga sering mengeluh harganya ini tidak stabil,” ujar Marlin tersenyum, Jumat (10/12/2021).

Read More

Selain itu, wanita yang berasal dari Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo ini, menyebut ketidakstabilan tidak hanya berimbas pada konsumen saja, tapi juga kepada mereka para pedagang.

Dia menjelaskan, pihaknya mengambil bahan pangan dengan harga yang mahal kepada distributor, lalu tiba saat penjualan harganya ada yang mengalami penurunan. Hal tersebut berimbas pada modal pedang.

“Lebih banyak pengeluaran dari pada pemasukan. Misalnya, barang kita ambil 40 ribu perkilo, kan itu tidak akan habis dalam waktu satu hari, jadi barangnya kadang bisa busuk, jadi kita rugi. Ruginya ada satu sampai dua kilo,” ungkapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan, oleh pedagang lain, Riski, dia mengatakan bahwa harga dari beberapa harga bahan pokok yang dijual miliknya pun mengalami kenaikan.

“Iya, cabai rawit sudah 75 ribu perkilo, bawang merah 30 ribu perkilo, kalau minyak goreng ini harganya naik terus sekarang sudah 28 ribu (per kilogram). Cabai rawit juga sama naik sekali,” katanya

Sementara itu, Dewi, salah satu pembeli dari Desa Poowo Barat, Kecamatan Kabila, mengeluhkan kenaikan harga bahan pokok di akhir tahun ini, terutama untuk cabai rawit dan minyak goreng curah.

“Iya, mencekik. Sudah sungguh keterlaluan. Mahal sekali. Itu penyebabnya apa, kan kita masyarakat tidak tahu, cuman pokoknya kita tetap beli. Mau mahal atau murah kita beli. Kan buat masak,” keluh Dewi, saat diwawacara di Pasar Sore Mutiara Kabila.

Ia meminta pemerintah harus mengambil kebijakan terkait dengan kenaikan harga bahan pokok ini. Sebab kenaikan harga itu berimbas kepada masyarakat golongan bawah

“Harapan saya pemerintah bisa mengambil tindakan yang bisa meringankan masyarakat, dengan menurunkan harga-harga sembako, jadi pemerintah mesti melakukan operasi pasar untuk mengontrol kenaikan harga pangan tersebut,” pintanya. (Jar)

Related posts