Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo kembali menyalurkan bagi sejumlah korban bencana alam di Sulawesi Tengah yang terjadi akhir bulan September lalu, yang saat ini berada di Gorontalo.
Setibanya dari kunjungan kerja di luar daerah, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang didampingi oleh Ketua TP.PKK Idah Syahidah, langsung menemui sejumlah korban gempa bumi dan tsunami, di 2 lokasi yakni Desa Isimu Selatan dan Kelurahan Hutuo, Kecamatan Limboto.
Dalam sambutannya, Rusli Habibie menyatakan pihaknya telah membahas hal ini bersama instansi terkait, tentang bagaimana nasib selanjutnya para korban gemap bumi dan tsunami yang kini berada di Gorontalo.
“Yang kami bahas saat ini adalah bagaimana nasib mereka selanjutnya, apakah mereka akan tinggal dan menetap di Gorontalo atau masih ingin kembali lagi ke Sulawesi Tengah, tempat tinggal mereka,” kata Rusli.
Gubernur berpesan kepada warga Gorontalo asal Palu, Sigi dan Donggala, untuk memastikan sebaik mungkin terkait keputusan mereka jika ingin kembali ke sana (Sulteng). “Kalau kembali ke Palu tapi masih tinggal di posko pengungsian, lebih baik disini dulu. Karena dilokasi yang terkena dampak bencana, sudah rawan penyakit,” ungkap Gubernur dua periode tersebut.
Bantuan yang disalurkan Pemprov Gorontalo kali ini berjumlah 56 paket sembako untuk 56 KK. Dimana dalam satu paket tersebut berisikan 10 Kg beras, 1 karton air mineral, 10 bungkus mie instant, peralatan mandi, pampers dan susu bayi bagi yang memiliki anak balita.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyerahkan insentif kepada 59 orang personil Tagana yang telah bertugas membantu korban bencana di Palu. Setiap personil Tagana mendapatkan Rp800 ribu dengan jumlah total insentif sebesar Rp. 47.600.000. (idj)