GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta pemerintah desa di Kabupaten Boalemo untuk menertibkan data warga yang menerima bantuan pangan bersubsidi.
Para penerima bantuan ini adalah warga yang benar-benar berhak menerima program Bakti Sosial NKRI Peduli yang diprogramkan Pemerintah Provinsi Gorontalo.
“Tolong kepada kepala desa, calon penerima bantuan harus diseleksi lagi. Banyak yang mengeluhkan warga miskin tidak pernah dapat. Saya inginkan data jelas yang mana penerima BLT, yang dapat PKH catat, dan seterusnya, mereka itu tidak lagi menerima sembako seperti ini,” kata Rusli Habibie saat menggelar Bakti Sosial NKRI peduli di Kecamatan Botumoito, Boalemo, Sabtu (30/1/2021).
Pada Bakti Sosial NKRI Peduli ini sebanyak 221 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapat bantuan pangan bersubsidi.
Rusli Habibie mengingatkan pentingnya data base penerima bantuan di setiap desa. Data penerima harus jelas berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta tidak tumpang tindih dengan penerima bantuan lain sejenis, baik dari pemerintah pusat maupun kabupaten/kota. Sehingga semua warga prasejahtera mendapat bantuan.
“Jangan dobel lagi penerima bantuan. Masyarakat mengeluhkan bantuan hanya kepada keluarga aparat desa saja. Kami akan membuat kartu yang dapat menelusuri data penerima sembako NKRI peduli ini, bukan penerima bantuan lain,” ucap Rusli Habibie.
Bantuan yang diserahkan pada bakti sosial ini terdiri dari 8 item bahan pokok yakni beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kg, telur 10 butir. Selain itu ada juga tetdapat paket rica, bawang merah dan bawang putih masing-masing setengah kg serta ikan segar 1 kg.
Sebanyak 221 keluarga penerima bantuan di Kecamatan Botumoito berasal dari 3 desa yakni desa Boliohutuo, Tapadaa dan Rumbia. Penerima diwakili masing-masing 5 orang. Selebihnya diantar ke Kantor Desa masing-masing. (adv)
Sumber: Kominfo Provinsi Gorontalo