Bajak Lahan Gratis Kini Mulai Dinikmati Petani Kabgor

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie membajak lahan warga dengan menggunakan traktor roda empat di Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (13/4). Foto: Dok.Humas-Salman

Gorontalo – Petani di Kabupaten Gorontalo (Kabgor) mulai menikmati program bajak lahan gratis yang digulirkan oleh pemerintah Provinsi Gorontalo. Sebagai program baru, bajak gratis masih dikhususkan untuk petani di Kecamatan Batudaa, Tabongo, Bongomeme, Dungaliyo Telaga dan Limboto.

Program tersebut membebaskan petani yang ingin meminjam alat mesin pertanian (alsistan) yang dikelola oleh Brigade Alsintan Dinas Pertanian. Seharusnya, setiap hektar lahan yang dibajak membutuhkan ongkos operator dan BBM senilai Rp800.000. Harga itu lebih rendah 50 persen jika dibandingkan petani meminjam dari petani lain.

“Alhamdulillah untuk warga di sini saya berikan hadiah. Semua lahan kita bajak gratis tidak perlu bayar-bayar,” terang Rusli saat menggelar Bakti Sosial NKRI Peduli di Desa Ambara, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (13/4/2019).

Read More

Program tersebut diharapkan dapat menekan ongkos produksi petani sawah dan jagung. Pada gilirannya petani bisa meningkatkan produksi pertaniannya. Bagi petani yang ingin mengakses program ini bisa langsung melayangkan proposal ke Dinas Pertanian dengan cara berkelompok.

“Apalagi sekarang sudah musim tanam jagung, sebagian juga untuk padi sawah. Jadi silahkan dimanfaatkan bantuan itu. Petani yang ingin tanahnya dibajak gratis bisa memasukkan proposal ke Dinas Pertanian,” imbuh mantan Bupati Gorontalo Utara itu.

Eksistensi brigade alsitan sendiri sejauh ini dipandang cukup efektif untuk mengelola bantuan alat mesin pertanian bantuan pemerintah. Jika dulu mesin bajak diberikan kepada petani, maka cenderung cepat rusak dan sulit diakses oleh petani lain.

Saat ini, ketersediaan mesin di brigade alsintan Provinsi Gorontalo terawat dengan baik dan siap digunakan Keseluruhan alat berjumlah 6.307 unit terdiri dari traktor roda empat 45 unit, traktor roda dua 156 unit, rice transplanter 22 unit, pompa air 250 unit, handsprayer 40 unit serta alat tanam jagung 60 unit dan beberapa alat lainnya. (adv)

Sumber: Humas

Related posts