Didaerah lain (luar Provinsi Gorontalo), melihat kepala daerah mencak-mencak di depan publik, itu hal biasa. Bahkan dianggap sebuah kewajaran. Gorontalo bagaimana? Gorontalo tidak bisa seperti itu, karena pemimpin di daerah ini, diikat dengan yang namanya adab.
“Alhamdulillah tadi pagi kami melakukan sosialisasi untuk basis keagamaan, dengan melaksanakan shalat subuh berjamaah dan penyampaian beberapa poin pelaksanaan pemilu,” kata Aslan.
“kita perlu menjaga ini, karena ini menjadi rumah dari berbagai biota yang juga menunjang kehiduapn manusia,” ujar Hamim.
“Karena perlu saya sampaikan, bahwa angka kematian yang paling tinggi penyebabnya adalah kecelakaan lalulintas, dan hal itu tidak saya inginkan terjadi di Kabupaten Gorontalo,” tutur Nelson.
“ini merupakan kampanye konservasi lahan basah. Kami ingin mengajak semua pihak untuk terlibat dalam gerakan lingkungan ini” kata Jalipati Tuheteru, ketua panitia penyelenggara.
Dari sekitar 19.000 nelayan Gorontalo, baru 11.000 di antaranya yang memiliki asuransi. Tahun 2018 lalu ditargetkan ada penambahan 6.000 nelayan namun hanya 2.400 yang sudah memiliki asuransi.
Sebelumnya di tempat terpisah, Nizam Dai selaku tokoh sesepuh Boalemo juga menyesalkan kejadian tersebut. Sikap Darwis tidak saja memberi contoh buruk bagi masyarakat, tapi juga dipandang tidak sesuai dengan nilai-nilai adat yang menjunjung falsah adat bersedikan sara’ dan sara’ bersendikan kitabullah.
Terkait dengan target produksi 1,75 juta ton, Rusli mengaku optimis bisa mewujudkannya. Mengingat produksi jagung tahun 2017 dan 2018 cenderung naik. Tahun 2017 sebesar 1.552.001 ton dan tahun 2018 sebesar 1.580.367 ton.
“Kita jangan lengah dengan kemenangan itu,tetaplah berusaha dan berjuang untuk menjadi pemenang di daerah tandang nanti,” harap Nelson.
“Menurut saya kalian semua ASN yang hadir hari ini pada sosialisasi standar kompetensi ini adalah yang benar benar berkompeten. Karena sesuai UU nomor 5 tahun 2014, dimana penilaian untuk ASN secara obyektif memang berdasarkan dalam peyusunan kompetensi seperti ini,” kata Darda.
