Pojok6.id (Pohuwato) – Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Mohamad Radji, yang dituding warga bagian dari tim pemenangan Ismet Igirisa di Pilkades Persatuan kecamatan Popayato Barat, merupakan pegawai fungsional pemerintah pusat, tepatnya di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia.
Kepala bidang Pendayagunaan Aparatur (PA) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pohuwato, Usman Bay menerangkan, Mohamad Radji sempat menjadi pegawai Pemerintah Daerah Pohuwato. Status pegawainya berubah sejak menjadi Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Popayato Barat (Popbar).
“Yang bersangkutan ini bukan lagi ASN Pohuwato. Dia terangkat di Pohuwato, lalu sudah di alihkan ke jabatan fungsional BKKBN pusat,” Kata Usman Bay, Selasa (26/7/2022).
Menanggapi dugaan keterlibatan Mohamad Radji di Pilkades Persatuan, Usman menjelaskan, pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan atau memberikan tindakan sanksi disiplin, terhadap oknum tersebut. Penegakan disiplin sesuai PP 94 tahun 2021, sepenuhnya wewenang BKKBN.
“Jadi untuk penanganannya, Pemda Pohuwato tidak lagi berhak,” Ujarnya.
Lebih jauh, Usman Bay yang juga merupakan Ketua Korpri Pohuwato, kembali mengingatkan pentingnya disiplin pegawai negeri sipil. Salah satunya tidak ikut terlibat dalam berpolitik. Termasuk memberikan dukungan kepada salah satu calon kepala desa.
Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, oknum ASN Mohamad Radji telah mengakui terlibat dalam tim pemenangan calon Kepala Desa Persatuan Ismet Igirisa. Suara dalam rekaman video 2 menit 50 detik, juga telah diakui merupakan dirinya, saat menjadi penata acara atau MC. Sementara itu, calon kepala Desa Ismet Igirisa juga membenarkan hal tersebut.
