Pojok6.id (DPRD) – Memasuki penghujung tahun 2023, wilayah Kota Gorontalo kembali diguyur hujan dengan intensitas yang tidak menentu. Bahkan dalam beberapa hari ini, terlihat genangan air disejumlah ruas jalan Kota Gorontalo, yang mengakibatkan aktifitas masyarakat sedikit terhambat.
Anggota DPRD Kota Gorontalo, Muksin Brekat, mengungkapkan bahwa salah satu pemicu genangan yang terjadi dibeberapa wilayah Kota Gorontalo, yakni karena adanya tumpukan sampah disaluran air, sehingga menghambat jalannya arus air didalam saluran.
“Ditambah lagi curah hujannya begitu meningkat, sehingga sampah-sampah ini akan menghambat jalur air tersebut, dan ini mengakibatkan fungsi daripada saluran air itu tidak berfungsi dengan baik,” ungkapnya.
Muksin mengaku bahwa untuk wilayah Daerah pemilihan (Dapil) nya, sampai sejauh ini masih bisa teratasi. Namun ia meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan wilayah di kawasan pusat perdagangan, dan kawasan Jalan Jendral Sudirman, tepatnya di depan kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
“Kedua kawasan ini merupakan sumber ekonomi masyarakat, jadi harus ada respon reaktif untuk mengurangi debit air ini. Misalnya dengan melakukan penyedotan air, atau upaya lain sebagainya,” harap Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Gorontalo itu.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Kota Gorontalo, Herman Haluti, juga menyoroti genangan disejumlah wilayah Kota Gorontalo. Dimana menurut Herman, genangan disebabkan oleh tumpukan sedimen, yang menutupi drainase dan rendahnya Plat Duiker, serta berserakannya sampah dimana-dimana.
“Kami telah suarakan pada Pemkot pada rapat anggaran, agar dialokasikan dana untuk pemeliharaan saluran agar hal yang seperti ini tidak terjadi. Namun kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk berkolaborasi bersama Pemerintah untuk mengatasi dampak musim hujan ini,” pungkasnya. (Adv)
