Pojok6.id (Gorut) – Perubahan iklim yang tak menentu, menyebabkan sejumlah wilayah terserang hama penyakit (ulat) bagi tanaman padi dan jagung. Hal tersebut dipicu akibat curah hujan yang tinggi, sehingga mengakibatkan hama penyakit tanaman berkembang.
Dari keterangan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Gorontalo Utara, Kisman Kuka, pihaknya akan berupaya menginventarisir wilayah-wilayah yang terkena dampak.
“Kita akan melakukan inventarisir melalui pengamat hama. Jadi ada pengamat hama, petugas proteksi tanaman,” ungkap Kisman, Senin (4/7/2022).
Rencananya, lanjut Kisman, dirinya akan berupaya agar para penyuluh pertanian diarahkan bersama-sama petugas proteksi untuk melakukan inventarisasi tanaman.
“Contohnya seperti Biau, itu sudah banyak tanaman yang ada ulatnya,” lanjut Kisman.
Dirinya berpesan kepada seluruh penyuluh pertanian, untuk dapat memonitoring seluruh tanaman yang ada di Gorontalo Utara.
“Saya berharap kepada seluruh penyuluh pertanian yang ada di kecamatan, segera melihat pertanaman yang ada, terutama padi dan jagung. Karena ini yang banyak diserang,” tukasnya. (Adv)