Pojok6.id (DPRD Pohuwato) – Anggota komisi II DPRD Pohuwato, Abdullah Diko mengatakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi perhatian khusus DPRD. Untuk dirinya mendorong strategi peningkatan PAD dapat tergambarkan dalam rencana kegiatan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).
“Evaluasi pendapatan asli daerah di tahun 2021 per November dan juga kita minta rencana strategis peningkatan PAD di tahun 2022. Untuk saat ini memang terlihat beberapa dinas yang masih jauh persentasenya PADnya,” kata Anggota Komisi II DPRD Pohuwato, Abdullah Diko, Jumat (19/11).
Dijelaskan pada rapat dengar pendapat (RDP) Selasa, (16/11/2021) bersama sejumlah OPD, pihaknya telah mendengarkan sejumlah permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing OPD. DPRD kata dia menyarankan agar pemerintah daerah menerapkan sistem digitalisasi dan terus melakukan evaluasi.
“Kemarin sudah disampaikan beberapa kendala dan tantangan di lapangan dan kita minta dari segi administrasi kemudian kesejahteraan petugas retribusi kemudian juga strategi peningkatan PAD salah satunya dengan penerapan berbasis digital untuk pungutan PAD,” uraiannya.
Pihaknya menyampaikan apresiasi terhadap kinerja pegawai OPD yang dinilai mencapai target minimal pendapatan asli daerah. Lebih lanjut ia membeberkan ada beberapa dinas yang capaiannya masih rendah. Dinas Pekerjaan Umum (PU) tercatat terendah capaian PAD tahun 2021.
“Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang itu baru diangka 8,37 Persen, kemudian disusul dinas pertanian yang baru mencapai 43,93 persen kemudian ada Dinas Perikanan ada 48,31 Persen. Juga Badan Keuangan Daerah terutama untuk pendapatan asli daerah yang sah dari sumber lain itu masih diangka 36 persen,” pungkasnya.(Adv/Nal)