Gorontalo – Kebakaran tahun 2018 menurut data Pemadam Kebakaran (Damkar) Provinsi Gorontalo termasuk dalam tingkat kebakaran yang tinggi di Gorontalo.
Herman Lanti selaku Koordinator Pemadam Kebabakaran Provinsi Gorontalo menjelaskan, bahwa kebakaran 2018 paling banyak didominasi terjadi di Kabupaten Gorontalo tertinggi dan disusul Kota Gorontalo.
“Trennya kebakaran di Gorontalo itu naik, sedangkan tahun 2018 itu ada kurang lebih 70 kejadian kebakaran. Itu terbagi di Kabupaten/Kota, dan itu pun belum semua data yang kita terima,” Kata Herman, saat di temui di kantor Damkar.
Sementara itu, Sumarwoto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo menjelaskan, penyebab kebakaran yang terjadi yaitu akibat kebiasaan lalai masyarakat. Seperti dalam penggunaan listrik di rumah, menyebabkan korsleting listrik atau hubungan pendek aliran listrik, ini juga dipengarahuhi oleh penggunaan saklar dan colokan yang digunakan.
“Hampir semua keluarga itu kan punya handphone, terus kan colokan itu nyambung-nyambung gandeng-gandeng” kata Sumarwoto.
Sumarwoto juga mengungkapkan “Masyarakat kita ini kan kurang mengkoreksi ya, sehingga tidak menggunakan instalasi kabel yang bersetandar. Seperti saat menyetrika tidak di perhatikan resikonya sehingga terjadi kebakaran” pungkasnya. (KT-05)