348 TPP Desa Tandatangani Kontrak Kerja Individual

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (tengah) menyerahkan piagam penghargaan pada pendamping desa terbaik pada Penandatanganan kontrak kinerja individual yang dirangkaikan dengan pembinaan oleh Gubernur Gorontalo kepada para TPP Desa di Ballroom Grand Sumber Ria, Kota Gorontalo, Rabu (05/02/2020). Penghargaan ini ditetapkan berdasarkan evaluasi kinerja tahun 2019. (Foto: Salman – Humas).

GORONTALO – Sebanyak 348 Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Desa se Provinsi Gorontalo menandatangani kontrak kerja individual. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, dan Kepala Dinas PMD-Admindukcapil Slamet Bakrie, serta Wakil Ketua DPRD Sofyan Puhi.

Penandatanganan kontrak kinerja individual ini dirangkaikan dengan pembinaan oleh Gubernur Gorontalo kepada para TPP Desa. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan di Ballroom Grand Sumber Ria, Kota Gorontalo, Rabu (05/02/2020).

Gubernur Rusli dalam sambutannya secara khusus mengapresiasi kinerja para TPP Desa dalam membangun dan memajukan desa. Kedepan ia berharap melalui dana desa, seluruh TPP Desa dapat melakukan pemetaan prioritas program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Read More

“Lihat disana itu apalagi yang paling urgen. Air bersihnya kah, jalan lingkungan kah, nelayannya kah, pendidikannya kah, atau tempat ibadah, dan lain-lain. Ini dulu di potret, jangan semua. Semua di programkan kecil-kecil, tidak terasa. Coba tolong,” pinta Rusli.

Dari 675 desa di Provinsi Gorontalo, tercatat jumlah TPP Desa yang aktif bertugas mulai januari 2020 sebanyak 348 orang dari kuota 374 orang, dengan kekosongan berjumlah 26 orang. Rinciannya, tenaga ahli pemberdayaan masyarakat satu orang, pendamping desa pemberdayaan empat orang, pendamping desa teknik infrastruktur enam orang, dan pendamping lokal desa 16 orang.

Ditempat yang sama, Slamet Bakrie menyebut di Provinsi Gorontalo masih ada tujuh desa dengan kategori sangat tertinggal. Ia berharap, lewat dana desa tahun 2020 yang dikelola dengan baik, tidak ada lagi desa yang tertinggal.

“Desa Dudepo Kecamatan Anggrek, Desa Mutiara Laut Kecamatan Tomilito, Desa Tolitehuyu Kecamatan Monano, Desa Pilolaheya Kecamatan Bulango Ulu, Desa Sari Tani Kecamatan Wonosari, Desa Tangga Barito Kecamatan Dulupi dan terakhir Desa Olimeyala Kecamatan Biluhu,” ungkap Slamet.

Selain penandatangan kontrak kerja individual dan pembinaan dari Gubernur Gorontalo, diberikan juga piagam penghargaan bagi pendamping desa terbaik dengan berbagsi kategori. Penghargaan ini ditetapkan berdasarkan evaluasi kinerja tahun 2019. (Adv)

Sumber : Humas

Related posts