Bone Bolango – Setelah lama menghilang dari perairan laut Botubarani, Hiu Paus (Rhyncodon typus) terlihat kembali muncul dalam 2 pekan terakhir. Dari pantauan masyarakat nelayan yang ada di Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango ada 3 ekor yang sering muncul ke permukaan dengan ukuran 4, 8 dan 9 meter.
Kehadiran Hiu Paus atau Whale Shark sempat menarik perhatian masyarakat Gorontalo dan juga nasional tahun lalu. Namun setelah itu, rombongan Hiu Paus yang sempat menjadi ikon wisata dadakan Gorontalo tersebut tiba-tiba menghilang.
Hingga akhirnya, sejak 2 pekan lalu masyarakat setempat kembali melihat kemunculan hewan dengan nama latin Rhyncodon typus tersebut. Menurut warga setempat, di awal kemunculannya memang hanya 1 ekor, namun kini ada sekitar 3 ekor yang sering muncul ke permukaan.
Menurut Ridwan Nento, salah satu warga nelayan yang ada di Desa Botubarani mengatakan, kemunculan Hiu Paus di Laut Botubarani ini bukan yang pertama kali, namun di tahun 2013 silam juga sudah pernah muncul dengan jumlah yang tidak tanggung-tanggung, yakni 18 ekor.
“Kini warga yang datang pun bisa berinteraksi langsung, seperti menyentuh dan bahkan berenang bersama dengan hiu paus,” kata Ridwan, Selasa (22/5/2018).
Untuk bisa melihat langsung Hiu Paus dari dekat, warga harus menaiki perahu dengan membayar 50 ribu rupiah per orang, dan membeli kulit udang seharga 20 ribu rupiah untuk diberi makan agar hiu paus muncul permukaan air.
“Keberadaan Hiu Paus membuat warga yang ingin mengunjungi tempat tersebut bangga, karena adanya Hiu Paus yang secara tidak langsung bisa meningkatkan perekonomian mereka,” kata Herlina, salah satu pengunjung.
Sejak kehadiran hiu paus ini, para pengujung dari berbagai daerah mulai berdatangan seperti manado, Palu, bahkan wasatawan dari manca negara pun berdatangan karena ingin melihat langsung dari dekat Hiu Paus tersebut. (mkd)