Gorontalo Utara – Satu dari sepuluh program gratis Pemerintahan Indra Yasin – Roni Imran (Sinar), yakni program pengelolaan santunan duka, di evaluasi melalui Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) yang digelar oleh pemrintah Daerah melalui Bagian Kesejahteraan rakyat (Kesra) Setda Gorut.
Rapat yang dibuka langsung oleh Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, digelar di Aula Gerbang Emas Kantor Bupati Gorontalo Utara, dan dihadiri Asisten I yang membidangi Kesra, pimpinan Bank Sulutgo Gorut, Pimpinan OPD terkait, Camat se-Kabupaten Gorut, dan para Kasubag juga kepala Seksi Kesra yang ada di setiap Desa se-Gorut.
Dalam sambutannya, Bupati menyambut baik kegiatan Rakorev program santunan duka bagi masyarakat. Karena menurutnya, dari hasil penelitian Perguruan Tinggi serta lembaga survei yang ada di Provinsi Gorontalo, program santunan duka menjadi satu-satunya program yang nilainya dibawah A.
“Dari hasil penelitian, program santunan duka nilainya masih B. Hal ini disebabkan belum maksimalnya proses pelayanan dana santunan duka, yang seharusnya diterimakan sebelum 7 hari pengurusan,” kata Indra, Jumat (9/11/2018).
Bupati juga mengatakan, pada tahun 2019 mendatang program santunan duka akan ditingkatkan sebanyak 50 persen, dan akan mengangkat Pegawai Tidak Tetap (PTT) untuk membantu pengurusan administrasinya.
“Jika saat ini santunan duka awalnya 2 juta rupiah, maka tahun depan akan kita naikkan sebesar 50 persen menjadi 3 juta rupiah. Dan akan diangkat PTT untuk membantu pengurusannya, agar masyarakat yang agak jauh tidak lagi dibebankan untuk pengurusan administrasi dana duka ini,” pungkas Bupati dua periode ini. (rls/idj)