KOTA GORONTALO – Sebanyak 18 warga Kota Gorontalo diketahui ikut dalam Pertemuan Jamaah Tabliq di Gowa Sulawesi Selatan. Pertemuan itu menjadi sorotan setelah salah satu warga Kabupaten Bone Bolango yang ikut dalam kegiatan tersebut dinyatakan positif tertular virus corona.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie bersama bupati dan wali kota di Gorontalo akhirnya menyepakati untuk melakukan pendataan dan pemeriksaan rapid test kepada seluruh warga yang ikut dalam pertemuan itu.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menyebut sebanyak 18 warga Kota Gorontalo ikut dalam kegiatan itu dan telah memerintahkan dinas kesehatan untuk melakukan tracking untuk mencari tahu dimana dan siapa saja yang telah berinteraksi setelah mereka tiba di Gorontalo.
“Alhamdulillah tadi pagi mereka telah kita undang, untuk di lakukan repid test didinas kesehatan sekaligus mendeteksi jejak mereka, selama tiba di Gorontalo. Itu yang kita pastikan, sambil menunggu hasil rapid test” Ujar Marten Taha.
Marten meminta kepada para jamaah tabliq untuk bersikap proaktif dan terbuka dalam memberikan informasi dan penjelasan. Agar pihak yang memeriksa bisa mengetahui dengan jelas dan dapat melakukan pencegahan untuk memutus rantai penyebaran covid -19 di Gorontalo.
“Selanjutnya, usai menjalani rapid test, kedelapan belas jamaah itu akan menjalani karantina di mess haji Gorontalo “ Tegas Marten. (Rls/KT08)