15 Kecamatan di Tulungagung Berpotensi Mengalami Gerakan Tanah

Berpotensi
Peta prakiraan wilayah terjadinya gerakan tanah pada bulan November 2020 Provinsi Jawa Timur, Foto: istimewa

TULUNGAGUNG – 15 Kecamatan di Kabupaten Tulungagung berpotensi terjadi gerakan tanah atau tanah longsor. Hal tersebut sesuai dalam peta perkiraan gerakan tanah yang diterbitkan oleh Kementerian ESDM RI melalui Badan Geologi periode bulan November 2020.

Dalam peta itu menyebutkan terkait informasi secara umum wilayah kecamatan seluruh kabupaten/kota di Indonesia, yang berpotensi menimbulkan gerakan tanah yang disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta perkuraan curah hujan bulanan dari .

Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Soeroto memaparkan, bahwa prediksi gerakan tanah atau tanah longsor itu dilakukan tiap tahun bagi semua kabupaten/kota, dan untuk mengahadapi itu pihaknya sudah melakukan upaya mitigasi, dengan membangun kesiapsiagaan pemerintah kabupaten (Pemkab) dan elemen masyarakat.

Read More

“Kami sudah melakukan sosialisasi, baik kepada warga maupun relawan dalam menghadapi musim hujan ini, dengan meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi menghadapi antisipasi bahaya bencana banjir longsor,” kata Soeroto, dihubungi melalui pesan singkat, Jum’at (30/10/2020).

15 Kecamatan yang berpotensi mengalami gerakan tanah tersebut antara lain, Kecamatan Bandung, Besuki, Boyolangu, Campurdarat, Gondang, Kalidawir, Karangrejo, Kauman, Ngunut, Pagerwojo, Pucanglaban, Kecamatan Rejotangan, Sendang, Sumbergempol, Tanggunggunung.

“Yang semuanya berstatus menengah-tinggi, kecuali Kecamatan Ngunut yang hanya berstatus menengah,” pungkasnya. (fer)

Related posts