10.8 Ton Udang Vaname Gorontalo di Ekspor ke Jepang

Ekspor
Wagub Gorontalo Idris Rahim (kanan) bersama Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Adnas (tengah), dan Kasrem 133/Nani Wartabone Kolonel Inf. Rudy Jayakarta Runtuwene, memecahkan kendi yang menandai pelepasan ekspor udang vaname ke Jepang di halaman Gudang Beku Terintegrasi, Kab. Gorontalo, Rabu (15/7/2020). (Foto : Haris – Humas)

GORONTALO  – Sebanyak 10,8 ton diekspor ke Jepang dengan nilai mencapai Rp1,4 miliar. Ekspor perdana itu dilakukan oleh PT. Indosukses Mandiri Abadi di Gudang Beku Terintegrasi Desa Molawahu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Rabu (15/7/2020).

“Atas nama Pemerintah Provinsi Gorontalo saya melepas ekspor perdana udang vaname PT. Indosukses Mandiri Abadi dengan tujuan ke negara Jepang,” kata Gorontalo Idris Rahim melepas ekspor perdana udang

Idris mengutarakan, Provinsi Gorontalo memiliki potensi areal budidaya air payau seluas 16.713 hektare yang tersebar di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Pohuwato, Boalemo, dan Gorontalo Utara. Dikatakannya, dengan potensi areal yang luas serta terbukanya pasar ekspor, harus bisa dimanfaatkan oleh petani tambak untuk meningkatkan produksi udang vaname dengan sentuhan teknologi.

Read More

“Saya pernah mencoba menebar benih udang vaname tapi tidak berhasil. Oleh karena itu saya berharap kepada PT. Indosukses Mandiri Abadi untuk membina petambak di Gorontalo dengan memanfaatkan teknologi tepat guna agar produksinya bisa meningkat,” ucap Idris.

Lebih lanjut Wagub Gorontalo dua periode itu mengapresiasi kesungguhan PT. Indosukses Mandiri Abadi dalam mengembangkan budidaya udang vaname di Gorontalo. Idris menilai, kesungguhan itu dibuktikan dengan keberhasilan perusahaan tersebut mengekspor udang vaname meski baru mulai beroperasi dan melakukan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo pada bulan Mei 2020.

“Meski di tengah pandemi Covid-19, Gorontalo bisa mengekspor udang vaname. Saya berharap tidak hanya berhenti pada ekspor perdana ini, tetapi akan ada ekspor-ekspor selanjutnya sehingga bisa menghasilkan devisa bagi negara, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan petani tambak Gorontalo,” tutur Wagub.

Sementara itu Direktur PT. Indosukses Mandiri Abadi, Ahmad Junaidi, mengutarakan, produksi udang vaname perbulannya mencapai kurang lebih 100 ton bahan baku. Produksi tersebut akan terus ditingkatkan untuk memenuhi pasar ekspor dengan mengembangkan dan meningkatkan produksi udang di tingkat petani tambak.

“Kita akan mendorong peningkatan produksi petambak, sehingga otomatis kapasitas pabrik juga akan bertambah,” tandas Ahmad Junaidi.

Selain bergerak pada pengolahan udang vaname, PT. Indosukses Mandiri Abadi yang bekerja sama dengan Pemprov Gorontalo dalam pemanfaatan Gudang Beku Terintegrasi, juga melakukan pengolahan hasil perikanan tangkap, seperti ikan tuna, cakalang, dan kerapu.

Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, produksi udang di Provinsi Gorontalo terus mengalami peningkatan sejak tahun 2013 hingga 2019. Pada tahun 2013, produksi udang Gorontalo sebesar 993,7 ton dan meningkat menjadi 11.798,26 ton pada tahun 2019.(Adv)

Sumber : Humas Pemprov Gorontalo

Related posts